Apa itu skema Ponzi?
Skema Ponzi diperkenalkan oleh Ponzi di amerika. Skema ini laiknya money
game dimana tak ada transaksi riil yang terjadi, namun berupa gali
lubang tutup lubang. Jadi keuntungan yang didapatkan investor awal,
diperoleh dari uang pendaftaran investor baru. Begitu seterusnya hingga
suatu saat ketika jumlah investor baru terlalu sedikit, Pengelola usaha
tak mampu membayar keuntungan untuk investor awal, yang akibatnya macet.
Dan ketika investor yang mendaftar belakangan ingin menarik dana
mereka, modal mereka sudah habis.
Pola investasi akal-akalan ini pernah terjadi beberapa kali di
Indonesia. Sebut saja kasus Yayasan Kesejahteraan Adil Makmur, lalu juga
PT Qurnia Subur Alam Raya atau QSAR. Di Amerika sendiri belum lama
berselang adalah yang di lakukan oleh Madoff
Mengenali Skema Ponzi:
Skema Ponzi terjadi ketika kita melihat dua kegiatan tersebut:
1. Perancang program menggunakan uang dari investor sendiri untuk
membayar bunga “investasi” mereka, sambil menyakinkan mereka untuk tetap
mempertahankan dana investasi mereka.
2. Perancang program mencari investor baru dan menggunakan uang mereka untuk membayar kepada investor lama.
Semakin besar bunga yang dijanjikan, semakin besar kebutuhan perancang
program untuk menemukan partisipan baru. Semakin cepat masa jatuh tempo
yang dijanjikan, semakin cepat perancang program harus menemukan
investor baru.
Skema permainan Ponzi tidak mungkin bertahan terlalu lama karena
keterbatasan jumlah partisipan di wilayah geografis manapun. Skema ini
dapat berumur lebih panjang jika perancang program sanggup membangun
sumber pendapatan baru di wilayah lain setelah partisipan di suatu
wilayah sudah mencapai tingkat maksimal.
Namun, pada akhirnya, pada suatu ketika semua skema Ponzi pasti akan runtuh. Pertanyaannya hanya satu: Kapan?
Berikut adalah sebuah ilustrasi bagaimana skema Ponzi bekerja di zaman sekarang:
Contoh #25:
Anda mengaku sebagai seorang pengusaha peternakan ayam. Anda membuat
perhitungan bisnis peternakan ayam dan menemukan bahwa untuk setiap juta
rupiah yang diinvestasikan, Anda bisa mendapatkan keuntungan 400% dalam
setahun. Setelah itu, Anda mulai mengundang orang-orang untuk
mendengarkan presentasi Anda. Anda menawarkan kepada mereka bunga 25%
setiap 3 bulan atas dana investasi mereka.
Ketika orang mulai menginvestasikan uang mereka, Anda secara aktif masih
terus mencari investor baru. Saat masa 3 bulan sampai, Anda menggunakan
uang investor sendiri untuk membayar mereka. Proses ini dilanjutkan
selama yang Anda bisa sampai Anda tidak sanggup membayar para investor
lagi.
Di contoh di atas, perancang program tidak memiliki niat untuk
mengembangkan peternakan ayam sejak awal. Namun skema Ponzi tidak selalu
seperti itu. Kadang-kadang, perancang program bisa jadi benar-benar
melaksanakan rencana bisnis yang dia buat. Namun, di tengah jalan,
bisnisnya gagal dan dia menemukan bahwa keuntungan dengan mengembangkan
skema Ponzi ternyata lebih menguntungkan dibanding dengan rencana bisnis
awalnya. Akhirnya, dia berpindah haluan dan fokus pada pencarian
investor baru dan mengabaikan rencana bisnis awalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar