Kesempatan berbisnis online semakin terbuka lebar seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Semua orang bisa memiliki toko online dan berjualan apa pun secara digital tanpa harus berbekal pengetahuan mendalam tentang bisnis. Banyak materi yang diberikan secara cuma-cuma mengenai bisnis online, mulai dari free e-book, webinar, komunitas, hingga seminar berbayar. Karena kemudahan ini, banyak orang yang tidak ragu untuk mencoba peruntungan dengan menjadi penjual online.
Kesalahan terakhir yang perlu kamu hindari ketika memulai berbisnis online adalah komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah hanya akan membuat toko online-mu ditinggalkan oleh followers atau pelanggan.
Perlu diingat ya, media sosial adalah media untuk berinteraksi, artinya harus ada komunikasi dua arah antara pemiliki akun dengan followers-nya.
Solusinya adalah dengan membuat konten yang melibatkan interaksi antara dirimu dengan pelanggan, seperti buat konten tanya jawab, minta pendapat, dan lain sebagainya. Hindari juga slow response, ya.
Pelanggan yang mengunjungi toko online-mu di media sosial biasanya memang sangat membutuhkan jawaban dan penjelasan darimu terkait barang yang dia beli.
Kalau lambat dalam merespons, sudah bisa dipastikan pelanggan akan kabur karena mereka mengira kamu mengabaikan keluhan mereka dan kamu dicap tidak profesional. Kalau kamu kesulitan dalam menjaga komunikasi dengan pelanggan karena kesibukan lainnya, mungkin kamu perlu membentuk tim pengelola.
Dengan begitu, kamu akan memiliki manajemen toko online yang bagus yang berdampak pada kecepatan pelayanan kepada pelanggan.
Banyak yang memang bertahan dan berhasil menjalankan bisnis online, tetapi tidak sedikit juga yang di tengah jalan memutuskan untuk mundur lalu berhenti. Alasannya adalah karena saat mulai berbisnis, pebisnis pemula melakukan beberapa kesalahan yang biasanya tidak mereka sadari. Maka dari itu, bisnis online yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan malah sebaliknya.
Penjualan perlahan-lahan menjadi lesu dan pada akhirnya mati karena tidak dapat mempertahankan diri di antara saingan yang semakin ketat.
Sedikitnya ada tujuh kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pebisnis pemula. Dari kesalahan-kesalahan berikut ini kamu bisa jadikan bahan pembelajaran agar kamu dapat menghindarinya ketika akan terjun ke dunia bisnis online.
1. Tidak memiliki rencana bisnis yang matang
Seperti bisnis lain pada umumnya, bisnis online juga membutuhkan perencanaan yang matang. Rencana yang harus disiapkan oleh seorang pebisnis online pemula adalah bagaimana dapat menawarkan produk secara online hingga produk tersebut diterima oleh konsumen.
Kelihatannya simpel ya, Guys? Namun nyatanya tidak semua pebisnis bisa melakukan tugas pertamanya ini dengan baik. Buatlah rencana bisnisyang menggambarkan model bisnismu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
(1) siapa target konsumenmu?;
(2) produk apa yang kamu tawarkan?;
(3) bagaimana kamu menjual produk tersebut?;
(4) bagaimana cara membuat atau mendapatkan produkmu?;
(5) dari mana sumber pemasukan dan pengeluaran bisnismu?;
(6) siapa yang menjadi rekan bisnismu?; dan
(7) berapa modal yang kamu perlukan?
Dari rencana bisnis inikamu jadi tau target dan tujuan apa yang ingin kamu capai dengan jelas. Baik rencana, target, dan tujuan sangat penting untuk melihat perkembangan pasar. Tanpa adanya rencana, kamu akan seperti sedang berjalan di tempat gelap. Yang kamu lakukan hanya bisa meraba-raba. Kamu tidak bisa menentukan bagaimana bisnismu akan berjalan.
2. Manajemen keuangan yang buruk
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan oleh seorang pebisnis online pemulaadalah mengabaikan keuangan sehingga manajemen keuangan bisnisnya buruk. Bisnis dijalankan tanpa ada perhitungan biaya yang matang dari seluruh aktivitas yang akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis.
Kesalahan dalam mengatur keuangan yang biasanya terjadi antara lain:
(1) mencampur uang bisnis dengan uang pribadi;
(2) tidak adanya pencatatan cash flow yang detail;
(3) tidak ada data dan update terkait stok;
(4) mengabaikan pencatatan pengeluaran untuk hal-hal kecil seperti pembelian alat tulis dan sebagainya;
(5) mengeluarkan biaya besar sekaligus untuk iklan di media sosial tanpa memahami target konsumen sesungguhnya.
Jadi baiknya nih, kamu menghitung pengeluaran terlebih dahulu dariestimasi keuntunganyang akan kamu dapatkan nantinya.
3. Mengabaikan customer service
Siapa bilang urusanmu dengan customer selesai begitu mereka melakukan pembayaran? Nyatanya, bisnis online yang suksestidak berhenti di sana, lho. Tugasmu sebagai pebisnis online tidak hanya menawarkan dan menjual produk, tetapi juga menjaga serta menjalin hubungan baik dengan customer.
Karenanya memiliki manajemen customer service yang baik adalah salah satu kunci suksesnya bisnis online yang kamu rintis. Namun, masih ada lho, pebisnis online yang mengabaikan pentingnya mengoptimalkan customer service.
Customer akan lebih percaya jika ada layanan call center atau live chat di toko online-mu. Customer jadi bisa bertanya banyak hal seperti detail produk, cara order, proses pembayaran, atau pengiriman.
Customer yang merasa puas dengan customer service-mu dijamin akan kembali lagi untuk berbelanja dan bahkan mereka tidak ragu merekomendasikan toko online-mu kepada orang lain.
4. Kurang mengoptimalkan media sosial
Kamu sudah pasti akan kalah dalam persaingan kalau tidakmengoptimalkan media sosial sebagai tempat jualan. Media sosial sudah seperti etalase toko karena kemudahan akses dan kenyamanan visualnya, apalagi Instagram dan munculnya berbagai social commerce.
Buka toko online di media sosial memang tidak sulit, terlebih didukung dengan adanya berbagai tools yang memudahkan kamu mengelola toko online seperti aplikasi content planner atau template desain yang sangat menarik perhatian. Namun, kemudahan ini sering kali malah disepelekan oleh pebisnis pemula.
Fungsi media sosialmemang untuk berjualan, tapi kita sering lupa untuk memberikan value lain pada konten kita, misalnya konten edukasi, inspirasi, tutorial, huburan untuk followers.
Saking fokusnya berjualan, akun toko online kita jadi terlihat monoton dan membosankan. Jika masalah konten sudah dapat diatasi, selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah tetap konsisten.
Ini adalah kesalahan lainnya yang banyak dilakukan pebisnis online.Kontennya sudah bagus secara visual maupun isi caption, tapi postingnya masih jarang-jarang. Yang ada akun olshop kita cepat ditinggalkan oleh followers.
5. Komunikasi yang terjadi hanya satu arah
Kesalahan terakhir yang perlu kamu hindari ketika memulai berbisnis online adalah komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah hanya akan membuat toko online-mu ditinggalkan oleh followers atau pelanggan.
Perlu diingat ya, media sosial adalah media untuk berinteraksi, artinya harus ada komunikasi dua arah antara pemiliki akun dengan followers-nya.
Solusinya adalah dengan membuat konten yang melibatkan interaksi antara dirimu dengan pelanggan, seperti buat konten tanya jawab, minta pendapat, dan lain sebagainya. Hindari juga slow response, ya.
Pelanggan yang mengunjungi toko online-mu di media sosial biasanya memang sangat membutuhkan jawaban dan penjelasan darimu terkait barang yang dia beli.
Kalau lambat dalam merespons, sudah bisa dipastikan pelanggan akan kabur karena mereka mengira kamu mengabaikan keluhan mereka dan kamu dicap tidak profesional. Kalau kamu kesulitan dalam menjaga komunikasi dengan pelanggan karena kesibukan lainnya, mungkin kamu perlu membentuk tim pengelola.
Dengan begitu, kamu akan memiliki manajemen toko online yang bagus yang berdampak pada kecepatan pelayanan kepada pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar